Wednesday, March 18, 2020

nasib kelawar

SURAT DARI KELAWAR KEPADA KITA MANUSIA ~ 'AKU DIKATAKAN PENYEBAB CORONA'

Aku dipanggil KELAWAR dan aku memiliki sesuatu yang sangat teristimewa. Dalam diriku mengandungi ribuan racun penyebab pelbagai penyakit, seperti virus anjing gila super ganas, virus Ebola, virus Han Da, dan berbagai virus-virus lain yang mematikan.

Sumbangsihku kepada umat manusiawi adalah mengumpulkan virus-virus ganas dalam diriku sebagai tempat berlindung, agar tidak bertaburan ke luar dan mengganggu keselamatan nyawa umat manusia.

Aku sadari seluruh tubuhku adalah racun, maka aku rela sedia tinggal di lubang-lubang gua yang gelap gelita gulana dan dingin. 

Dengan mengorbankan kekuatan diri berlama puluhan ribuan tahun, semua virus itu kututupi dan kukunci rapat-rapat. Malam-malam kukeluar dan subuh kukembali, dalam kesepian dan kesendirian. Bahkan dengan sengaja kutampilkan wujud wajah seram yang mengerikan, agar manusia menjauhiku dan tidak menyentuhiku.

Akan tetapi tidak pernah kuterbayangkan bahwa umat manusia tidak dapat mengendalikan sikap serakah dan nafsu makan mereka.

Wahai umat MANUSIA!, tahukah kamu bahawa andai terbuka KOTAK PANDORA, maka seluruh virus petaka akan berhamburan keluar menjerat nyawa kamu semua?

Kamu semua boleh sahaja menikmati aku sebagai santapan yang lazat-lazat, akan tetapi virus-virus di tubuhku ini akan kehilangan tempat tinggalnya.

Virus-virus ini perlu mencari rumah baru bagi mereka dan tubuh kamu penuh dengan lemak dan daging, bukankah itu merupakan tempat yang nyaman bahagia untuk virus-virus ini?

Aku hanya upaya mengeluh dengan penuh penyesalan. Seluruh jerih payahku selama ini akhirnya ranah dirosak. Aku hanya mampu membantu manusia menyampaikan Sunnatullah Alam Semesta. Melindungi haiwan-haiwan di alam ini, sebenarnya bukan sahaja melindungi mereka, bahkan justru melindungi umat manusiawi.

Aku ingin lebih mendalam menyampaikan bahwa kehidupan manusia haruslah harmoni dengan sunnatullah alam ini. Manusia sebenarnya adalah mahkluk kecil di dalam alam semesta ini. Janganlah manusia menganggapi bahwa dengan terciptanya diri sebagai manusia lalu tidak ada yang perlu engkau khuatiri, sehingga mengganggapi diri yang terpaling hebat dan berkuasa. 

Sunnatullah Alam sangat adil, saat engkau tidak menghargai kehidupan makhluk lainnya, bencana dan malapetaka sudah diambang mata.

Terakhir dariku yang masih ingin mengingatkan pada kamu wahai MANUSIA!, bahwa surat ini tidak mewakili peribadi para kelawar, akan tapi juga mewakili para Ular, Babi, Tikus, Burung-burung, Cengkrik, Bintang Laut, Kuda laut dan seluruh haiwan di pelusuk Alam semesta jagat raya ini.

(SEPUCUK SURAT DARI KELAWAR/Wuhan/Chou Zi Guang).

No comments:

Post a Comment